Mendidik anak dalam Islam, atau secara umum disebut tarbiyah. Tarbiyah berarti mengurus, menjaga, memelihara, memperbaiki, atau mendidik. Bermakna melakukan proses pendidikan individu dengan berbagai media untuk memanfaatkan potensi agar mampu hidup sempurna dalam masyarakatnya, baik secara jasmani, akal, sosial, akhlaq, estetika, dan emosional.
Demikian halnya yang diterangkan Fahir ‘Aqil dalam Ma’alim al-Tarbiyah. Pendidikan atau tarbiyah adalah proses menyeluruh terhadap manusia dalam membina jiwa raganya, akal dan perasaan, kepribadian dan prilakunya, pemahaman dan sikapnya, cara berpikir dan cara hidupnya. Proses ini bukanlah bersifat instan, tetapi berkelanjutan selama hayat dikandung badan.
Dalam pendidikan Islam, selain dari istilah tarbiyah, dikenal pula istilah al-ta’lim, al-tadris, dan al-ta’dib. Semua istilah ini memiliki karakter pendidikan yang khas. Tetapi semuanya bermuara pada kesatuan konsep proses pendidikan dalam Islam. Saling melengkapi dan tak bisa dipilah-pilah, bertahap, berkelanjutan dalam menciptakan insan Muslim yang sempurna, atau insan kamil.
Al-Ta’lim umumnya berkaitan dengan aspek informasi, aspek intelektual, dan pengembangan aspek keterampilan atau keahlian (life skill). Sebuah transformasi intelektual, pemahaman, dan pendapat dari seorang guru ke murid. Peserta didik yang memperhatikan dan menyadari apa yang disampaikan oleh seorang guru dengan berbagai metode variatif yang dikuasai guru itu.
Al-Tadris merupakan aktivitas berkelanjutan dalam proses pengajaran dengan berbagai bentuk, prestasi dan keberhasilan dalam aktifitas tersebut. Proses tadris membutuhkan sikap kesabaran, ketekunan, dan keberlangsungan yang tiada henti.
Sementara al-ta’dib adalah pendidikan yang mengutamakan pada pembinaan perilaku, penajaman cita-cita, dan bimbingan pada akhlaqul karimah. Pendidikan yang memfokuskan pada akhlaq Islam. Kegiatan pembelajaran yang menumbuhkan rasa dan sikap keagamaan pada anak.
Tujuan Mendidik Anak Dalam Islam
Dalam melakukan usaha dan upaya mendidik anak dalam Islam, maka harus diketahui pula tujuan pendidikan menurut agama Islam. Terdapat beberapa tujuan pendidikan berdasarkan berbagai pendapat ulama dan cendikiawan Islam dalam bidang pendidikan. Tujuan pendidikan tersebut disimpulkan sebagai berikut:
- Pendidikan bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan untuk mencari kemegahan, jabatan, kedudukan, kegagahan, dan posisi yang menghasilkan uang semata. Jika pendidikan tidak bertujuan untuk mendekatkan seorang hamba kepada Tuhannya, maka lahirlah berbagai kebencian, kedengkian, dan permusuhan.
- Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan pemikiran dan nalar manusia, mengatur pola laku dan perasaan berdasarkan ajaran dan tuntunan Islam.
- Pendidikan bertujuan untuk merealisasikan peribadahan atau ubudiyah kepada Tuhan Semesta Alam, Allah SWT., dalam perikehidupan manusia, baik secara individu ataupun masyarakat.
- Pendidikan bertujuan untuk memelihara kehidupan manusia sesuai dengan cerminan dalam Al-Quran dan contoh Nabi Muhammad.
- Pendidikan bertujuan untuk menyampaikan atau mengantarkan manusia menuju tempat kesempurnaannya dengan mengembangkan fungsi kejiwaan dengan latihan dan bimbingan yang bertahap. Proses pendidikan itu harus diterangi dalam cahaya ilahiyyah dan berjalan dalam arah hukum dan aturan-Nya.
- Pendidikan bertujuan untuk menyampaikan manusia kepada kesempurnaan, menghidupkan potensi bakat fitrah individu dan mengarahkan pada jalan kebaikan dan kesempurnaan yang telah ditentukan Islam.
Ciri Mendidik Islami
Terdapat lima ciri pokok dalam mendidik anak sesuai dengan ajaran Islam, yakni sebagai berikut:
- Mengantarkan manusia untuk menjadi khalifah di muka bumi. Melaksanakan tugas pemakmuran dan pengolahan potensi bumi sesuai aturan dan ketetapan Allah.
- Pelaksanaan tugas khalifah dalam rangka wujud ibadah kepada-Nya.
- Mengarahkan manusia agar tetap dalam jalan keselamatan yang bermuara pada akhlaqul karimah, atau suri tauladan dan budi pekerti yang luhur dan mulia.
- Membina potensi akal, jiwa, dan jasmani agar memiliki ilmu, akhlaq, keterampilan yang melengkapi dan mendukung pengabdian sebagai hamba-Nya.
- Menuntun manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan kehidupan di akhirat kelak.
Mendidik anak dalam Islam, dapat kita pelajari dan dalami dengan baik dengan mengikuti suri tauladan Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam. Proses pendidikan Nabi terhadap anak, berbalut kasih sayang dan disertai sosok teladan mulia bagi anak.
Mulailah perbaiki diri dan berusahalah menjadi sosok teladan yang baik dan benar, bagi anak dan keluarga kita. Wallahu a’lam.