Terbaru.co.id, Sistem tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, meteorid, komet, serta asteroid yang mengelilingi matahari. Jika kamu menggunakan teleskop maka kamu akan melihat bermacam-macam jenis benda langit yang jumlahnya ribuan hingga jutaan. Namun jika kamu mengamatinya secara langsung tanpa alat bantu… benda-benda langit yang dapat kamu lihat lebih terbatas…
Ada benda langit yang dapat memancarkan cahaya sendiri yang disebut bintang. Sehingga bintang lebih mudah diamati pada malam hari dengan cahayanya yang berkedip-kedip. Jumlah bintang di langit sangat banyak… Jutaan dan bahkan milyaran bintang berkumpul menjadi satu membentuk galaksi. Kita berada di dalam galaksi Bima Sakti ( The Milky Way ) yang diperkirakan tersusun atas 100 milyar bintang. Di Jagat Raya sendiri diperkirakan tersusun atas 100 milyar galaksi.
Bintang yang paling dekat dengan kita adalah Matahari. Matahari menjadi pusat tata surya kita dan menjadi sumber cahaya ( energi ) di planet yang kita huni yaitu Bumi. Teori yang mengemukakan bahwa matahari sebagai pusat tata surya disebut teori heliosentris. Teori inilah yang benar dan berlaku hingga saat ini. Pada jaman dahulu ada juga yang beranggapan bahwa bumi adalah pusat tata surya yang dikenal dengan teori geosentris. Dan sekarang teori ini tidak berlaku lagi.
Sistem Tata Surya
Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, meteorid, komet, serta asteroid yang mengelilingi matahari.
dari gambar di atas tampak Matahari ( Sun ) beserta planet-planet yang mengelilinginya yaitu Merkurius ( Mercury ), Venus, Mars, Jupiter, Saturnus ( Saturn ), Uranus dan Neptunus ( Neptune ). Jadi tata surya kita totalnya terdiri dari 8 planet.
Soal dan Pembahasan Buku Fisika = Lho… bukannya planet di tata surya kita ada 9 kan..? planet yang ke 9 kan planet pluto…
Memang benar… dulu pluto digolongkan sebagai planet tapi pada 24 Agustus 2006, para peneliti di International Astronomical Union (IAU) atau Badan Astronomi Internasional, memutuskan Pluto bukan lagi sebuah planet . Ini dikarenakan Pluto tidak memenuhi syarat-syarat baru sebuah planet. Status Pluto turun jadi dwarf planet atau planet kerdil.
IAU membuat tiga syarat yang harus dipenuhi sebuah benda langit jika ingin mendapat status planet. Pertama, harus mengorbit matahari dan arah orbitnya harus sama semua, tidak boleh berlawanan. Kedua, memiliki ukuran besar sehingga bentuknya tetap bulat. Ketiga, jalur orbitnya harus bersih, tidak ada benda langit lain di jalur orbit tersebut selain satelitnya sendiri.
Pluto tidak lolos pada syarat yang ke ke tiga… Pluto belum mengosongkan daerah di sekitar orbitnya agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri… di orbit pluto banyak benda – benda lainnya yang dinamakan Sabuk kuiper.
Kembali Lagi Ke Sistem Tata Surya Kita
Peredaran benda langit yang berupa planet dan benda langit lainnya dalam mengelilingi matahari disebut Revolusi. Sebagian besar garis edar (orbit) revolusi berbentuk elips. Bidang edar planet-planet mengelilingi matahari disebut bidang edar, sedangkan bidang edar planet bumi disebut bidang ekliptika. Selain berevolusi benda-benda langit juga berputar pada porosnya yang disebut Rotasi, sedangkan waktu untuk sekali berotasi disebut kala rotasi.
Garis yang berwarna biru itulah yang disebut ekliptika. Karena berbentuk ellips maka jarak bumi dengan matahari berubah-ubah. Jarak terdekat matahari dengan bumi disebut Perihelion. Sedangkan jarak terjauh matahari dengan bumi disebut Aphelion. Menurut hukum Kepler revolusi platet dalam waktu yang sama akan menempuh bidang edar yang sama luasnya.
Bidang OAB dan OCD mempunyai luas yang sama dan ditempuh dalam waktu yang sama. Sehingga dalam waktu yang sama jarak tempuhnya berbeda-beda ( busur CD > busur AB ). Maka kecepatan revolusi terbesar saat berada di titik orbit terdekat ( Perihelion ) dan kecepatan revolusi terkecil saat di titik orbit terjauh ( Aphelion )
Zona Tata Surya
Zona Tata Surya yang meliputi, planet bagian dalam, sabuk asteroid, planet bagian luar, dan sabuk Kuiper. Planet dalam atau planet kebumian ( The Terrestrial Planet ) adalah planet-planet yang terletak di antara matahari dan sabuk asteroid ( asteroid belt ) yaitu Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Sedangkan Planet luar atau planet raksasa ( The Giant Planet ) adalah planet-planet yang terletak di luar sabuk asteroid ( asteroid belt ) yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
Matahari
Matahari merupakan pusat tata surya yang berupa bola gas yang bercahaya. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima Sakti. Suhu permukaan matahari 6.000 derajat celsius yang dipancarkan ke luar angkasa hingga sampai ke permukaan bumi, sedangkan suhu inti sebesar 15-20 juta derajat celsius. Matahari bukanlah bintang terbesar di antara milyaran bintang dalam galaksi Bima sakti. Matahari juga bukan bintang yang paling terang, tetapi mengapa matahari kelihatan paling terang di antara bintang-bintang lain?
Jarak matahari dari bumi kita sekitar 150 juta kilometer. Jarak ini disepakati sebagai 1 SA ( Satuan Astronomi ). Matahari merupakan bintang yang paling dekat dibandingkan bintang- bintang lainnya. Bintang terdekat kedua setelah matahari adalah Alpha Centauri, jaraknya lebih dari 200.000 SA. Jarak matahari hanyalah 1/546.000 kali jarak Sirrius ke bumi. Sirrius merupakan bintang yang paling terang.
Merkurius
Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan juga yang terdekat dengan Matahari ( 0,4 SA ) dengan kala revolusi 88 hari.
Mirip dengan Bulan, Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit alami serta atmosfer. Suhu permukaan dari Merkurius berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin ( -180 sampai 430 derajat Celcius ). Diameter Merkurius 40% lebih kecil daripada Bumi (4879,4 km).
Venus
Venus adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah Merkurius ( 0,7 SA ). Planet ini memiliki radius 6.052 km dan mengelilingi Matahari dalam waktu 225 hari. Arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain. Planet Venus juga tidak memiliki satelit alami. Atmosfer Venus mengandung 97% karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan.
Suhu permukaan planet ini adalah >460°C ( >860°F). Hal ini berarti bahwa Venus merupakan planet yang terpanas permukaannya di antara planet-planet lain di tata surya kita dan karena itulah Venus adalah Planet paling Terang di sistem tata surya kita dan bisa terlihat dari Bumi dengan Mata telanjang ketika selepas Matahari terbenam dan menjelang Matahari terbit yang biasa disebut Bintang Kejora /Bintang barat/ bintang Timur.
Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 SA. Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) yang melindung permukaan Bumi dari sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti Bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Perbedaan suhu permukaan Bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat.
Satu hari di bumi sama dengan satu kali rotasi bumi yang lamanya sama dengan 24 jam dan satu tahun di Bumi sama dengan satu kali revolusi bumi yang lamanya sama dengan 365,25 hari. Bumi satu-satunya planet yang diketahui memiliki mahluk hidup. Bumi memiliki satu satelit alami yang disebut bulan.