Don't Show Again Yes, I would!

Pengertian Online Shop Menurut Para Ahli, Keunggulan Dan Kekurangan

Sebelum kita membahas tentang pengertian online shop, perlu kita bahas sedikit tentang bisnis online. Bisnis online adalah bisnis yang jual beli atau transaksinya dilakukan secara online melalui media internet. Kebalikannya adalah bisnis offline, yaitu bisnis yang transaksinya dilakukan secara langsung (bertemu) antara penjual dan pembeli.
Bisnis online dibuat sebagai pengembangan dari bisnis offline, karena dengan mencoba bisnis online berarti kita membuka pasar baru. Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk memulai atau melakukan bisnis online.
Di antaranya bisa melalui pemasangan iklan, melalui blog atau website. Di antara bisnis yang sering dilakukan secara online adalah menjual produk, menjual jasa, menjual informasi, dan menjual iklan.

Pengertian Online Shop Menurut Para Ahli

Menurut Didit Agus Irwantoko, belanja online (online shop) merupakan proses pembelian barang/jasa oleh konsumen ke penjual realtime, tanpa pelayan, dan melalui internet. Toko virtual ini mengubah paradigma proses membeli barang/jasa dibatasi oleh tembok, pengecer, atau mall (Didit Agus Irwantoko,2012). Maksutnya, tak perlu harus bertemu penjual/pembeli secara langsung, tak perlu menemukan wujud ‘pasar’ secara fisik, namun hanya dengan menghadap layar monitor computer, dengan koneksi internet tersambung, kita dapat melakukan transaksi jual/beli secara cepat dan nyaman.
Hasil survey terakhir (December 2011) menunjukkan bahwa 36% dari seluruh transaksi perdagangan yang terjadi di Indonesia di lakukan secara online atau online shop. Diperkirakan 80% dari transaksi online tersebut ternyata dilakukan oleh bisnis online berskala Mikro Kecil (UMK). Omzet dari bisnis online berskala UMK ini mulai dari 2juta per bulan, hingga puluhan juta per bulan, namun karena jumlahnya sangat banyak, maka omzet keseluruhan UMK online mampu mencapai 80% dari keseluruhan transaksi online. (Bonafide Logo, 2012)
Survey yang dapat menjadi tolok ukur untuk mengetahui kecenderungan konsumen dalam berbelanja melalui online tersebut dilakukan di 25 negara dengan periode antara 5 Desember 2011 hingga 6 Februari 2012. Laporan untuk kawasan Asia/Pasifik—Thailand, Cina, Jepang, Korea, Australia, Malaysia, Selandia Baru, Taiwan, Vietnam, Hong Kong, Indonesia, Singapura, India, Filipina—juga dilengkapi dengan wawancara mengenai perilaku berbelanja online terhadap 7.373 responden dari 14 negara—catatan: hasil survei dan laporan yang menyertainya tidak mencerminkan kinerja keuangan MasterCard, (DuniaUKM, 2012).
Di Indonesia sendiri, belanja online atau online shop mulai muncul sekitar tahun 2000 an, dan sekarang toko online sudah menjamur ada dimana mana. Apalagi dengan adanya dukungan media jejaring sosial, seperti facebook, twitter, blog, multiply, tumblr, yang dapat sangat berguna untuk mempromosikan produk yang ingin di jual/di beli. Media sosial inilah merupakan salah satu media yang membuat berbelanja online semakin mudah terjadi.
Pada awal kemunculannya di Indonesia, berbelanja online hanya di gunakan oleh masyarakat dari kalangan atas, karena berbelanja online membutuhkan komputer, jaringan internet, dan kartu debet untuk melakukan transaksi jual/beli tersebut. Namun seiring berjalannya waktu,  dikarenakan oleh faktor kenyamanan dan kecepatan, sekarang mulai dari ibu-ibu pejabat, sampai mahasiswa/mahasiswi banyak yg memanfaatkan

Cara Membuat Online Shop Sendiri

Namun yang lazim digunakan adalah dengan membuat online shop, baik via blog maupun via web. Nah…pengertian online shop sendiri adalah membuat toko di internet dengan segala fitur yang digunakannya. Membuat online shop dapat di blog atau pun di web.
Berikut akan dijelaskan secara singkat cara membuat online shop:

Persiapan

Kita harus mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam membuat online shop ini. Di antaranya adalah:
Menentukan produk yang akan dipasarkan atau dijual. Dalam hal ini yang harus kita kuasai adalah kenali keahlian kita. Caranya bisa dengan memulai apa yang menjadi hobi atau kesenangan kita, prestasi.
Berikutnya adalah membaca apa yang sekiranya dibutuhkan oleh pasar atau calon pembeli, dan lihat prospek ke depannya. Apa yang banyak dicari orang dan dibutuhkan di internet.

Memiliki Nama Bisnis Yang Tepat.

Nama bisnis ini biasa tertulis sebagai domain (contohnya: www.onlineshop.com). Yang harus diperhatikan adalah kita harus membuat nama bisnis ini yang enak dilihat dan dibaca. Sehingga orang akan mudah mengingat nama bisnis kita.
Termasuk tulisannya pun jangan neko-neko atau aneh, sehingga dapat menyulitkan orang lain ketika harus mengetiknya.

Lakukan Riset Pasar.

Riset pasar ini dapat dilakukan dengan membuat survey kecil-kecilan. Bisa berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkatan pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain. Selain itu juga lakukan riset terhadap para pesaing kita.

Mencari Produsen, Suplyer atau Pemasok.

Apabila kita tidak dapat atau belum dapat membuat dan memproduksi sendiri produk yang akan kita jual, maka hendaknya kita mencari penyedia produk itu untuk kemudian kita jual dan kita mendapatkan laba dari selisih pembelian dan penjualan produk itu.

Menyediakan Gudang.

Maksudnya adalah kita harus mempunyai tempat untuk menyimpan produk yang akan kita jual tersebut.

Menentukan Teknis Pembayaran

Transaksi online dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu Cash on Delevery (COD) dan transfer bank.
COD adalah membayar produk apabila produknya sudah nyampe dan ke terima oleh pembeli. Sedangkan transfer bank, biasanya pembeli harus mengirimkan uang dulu baru akan mendapatkan produk yang dibelinya.

Join Partner Dengan Jasa Pengiriman

Selain dari kualitas produk, dalam bisnis online juga sangat dipengaruhi oleh proses pengiriman.
Apabila pengirimannya mengecewakan, maka konsumen ragu-ragu bahkan mungkin tidak akan membeli lagi di online shop kita. Jadi carilah dan jalin hubungan yang baik dengan jasa pengiriman yang berkualitas.

Membuat Online Shop

Untuk membuat online shop kita dapat membuatnya sendiri, baik via blog atau pun web. Ada yang gratis dan ada juga yang bayar, tentunya sesuai dengan budget kita.
Namun, apabila kita ingin mempunyai online shop yang berkualitas, maka carilah jasa penyedia pembuatan online shop. Kita tinggal googling atau pun tanya ke teman-teman yang mengetahui jasa pembuatan online shop. Harganya variatif, dari yang paling murah sampai yang paling mahal. Yang murah pun tidak jadi masalah, asal jangan murahan.

Hal Penting Dalam Bisnis Online Shop

Nah…hal-hal yang disebutkan di atas tadi adalah sesuatu yang harus diperhatikan apabila kita akan membuat pengertian online shop. Dan berikut ada beberapa hal yang akan dijelaskan apabila kita sebagai konsumen dan akan membeli secara online supaya kita tidak kena tipu:
1. Tiga hal penting yang harus dicatat dalam bisnis online, yaitu kredibilitas penjual, contact person penjual, dan metode yang digunakan ketika transaksi.
2. Harus mengetahui terlebih dahulu dimana kita dapat memperoleh produk yang kita cari. Tanya teman yang pernah atau sering melakukan pembelian online, syukur-syukur teman yang kita tanya pernah membeli produk yang sama yang akan kita beli.
3. Setelah dapat web atau blognya, segera lakukan pengecekan terhadap online shop tersebut. Kredibilitas suatu online shop dapat dilihat berdasarkan terstimoni yang muncul.
Apabila terstimoninya banyak yang positif, berarti online shop tersebut dapat dipercaya. Namun, apabila testimoninya banyak yang negatif, berarti harus kita hindari untuk membeli di online shop tersebut.
4. Usahakan data penjual atau seller jelas. Apabila online shop tersebut memiliki toko secara offline, pastikan kita mencatat alamat dan no tlpnya. Dan cek ulang keberadaannya. Namun, apabila penjual tersebut perorangan, maka pastikan terlebih dahulu ada no tlpnya, dan hubungi terlebih dahulu sebelum membeli.
5. Jangan langsung mudah tergiur dengan harga murah yang ditawarkan. Terus cek kembali dari berbagai sumber dan media. Pengalaman penulis pernah membeli suatu produk dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan yang lainnya.
Namun, ketika produk tersebut tiba di rumah dusnya dalam keadaan rusak, dan produknya pun yang sudah usang. Waktu itu penulis tidak dapat komplen, karena di web nya tidak disebutkan alamat dan no tlp yang dapat dihubungi.
6. Apabila sudah yakin akan membeli, silahkan bandingkan dengan toko online lainnya sesuai dengan harga barang + ongkos kirim.
7. Apabila tidak yakin dengan kondisi produk nantinya, lebih baik menggunakan metode COD (cash on Delevery).
8. Apabila pembayaran dilakukan via transfer, pastikan rek yang dituju dapat menggunakan fasilitas rekber (rekening bersama). Apabila pembayarannya menggunakan kartu kredit, maka pastikan websitenya memakai “http://”
9. Hindari transaksi atau pembayaran apabila penjual atau seller menolak menggunakan COD atau rekening bersama.
10. Pilih online shop yang menggunakan jasa pengiriman yang terkenal, atau yang sudah terpercaya.
11. Simpan data-data pembelian dan pembayaran yang sudah dilakukan sebagai antisipasi di kemudian hari muncul masalah.
Kesimpulan dari beberapa penjelasan di atas, baik yang berkenaan dengan membuat online shop maupun sebagai konsumen adalah bahwa kita harus berhati-hati dalam melakuka bisnis online.
Jangan sampai kita tertipu dan dirugikan, apalagi sampai kita sendiri yang merugikan orang lain. Kalau kita berperan sebagai seller atau penjual, maka kita harus bisa menjaga kepercayaan orang lain dengan cara memberikan pelayanan sebaik-baiknya.
Sehingga pelanggan merasa puas dengan pelayanan online shop kita. Dan bisa jadi dikemudian hari akan membeli lagi di toko online kita. Sedangkan apabila kita berperan sebagai konsumen atau pembeli, maka kehati-hatian ketika mengecek penjual atau seller mutlak dilakukan, supaya tidak terjebak dan dirugikan.

Kelebihan Online Shop

Bisnis yang menggunakan online shop kini makin menjamur. Hal ini bisa diindikasikan jika kita masuk ke situs mesin pencari dan mengetikkan kata kunci tersebut, maka akan bermunculan ribuan nama yang berusaha memamerkan dagangan mereka.
Ada beberapa alasan mengapa bisnis bersistem online shop makin diminati dan menjamur di tengah masyarakat. Alasan tersebut di antaranya adalah :

  • Makin meningkatnya kemampuan masyarakat dalam menyerap teknologi, sehingga penggunaan internet bukan lagi hal asing dan rumit di tengah masyarakat.
  • Online shop tidak membutuhkan lokasi untuk memasang barang dagangan sebagaimana jika kita membuka toko konvensional.
  • Tidak perlu menyimpan stock barang dalam jumlah banyak.
  • Berbisnis online shop menghindarkan kita dari kewajiban membayar pajak sehingga bisa menekan biaya produksi agar harga jual bisa lebih rendah.
  • Online shop tidak perlu ditunggui secara permanen, sehingga kita bisa melakukan aktivitas lainnya.
  • Antara pembeli dan penjual bisa bertransaksi tanpa perlu bertemu muka.

Kekurangan Online Shop

Semua bayangan akan keuntungan besar dan kerja enak akan membayangi Anda yang akan menggeluti bisnis online. Hanya bermodal gadget, koneksi internet, dan list atau katalog barang online, serta tidak lupa juga beberapa akun sosial media, Anda sudah bisa menjalankan bisnis ini. Tidak perlu sekolah bisnis atau yang lainnya, Anda sudah bisa langsung jalan.
Namun ternyata dibalik semua kemudahan itu, ada kekurangan bisnis online yang perlu Anda ketahui, diantaranya adalah :

Tidak bisa bekerja tanpa koneksi internet

Ini jelas, karena semua media sosial yang Anda jadikan promosi itu akan aktif saat ada koneksi internet. Di saat mati lampu, koneksi internet akan lemot. Padahal saat itu sedang banyak orderan dari pelanggan, maka sudah pasti semua pekerjaan terbengkalai. Berbeda kalau bekerja offline, menjual apa saja sudah ada stok di toko. Kalau Tidak bisa dihubungi, maka bisa langsung ke toko.

Rawan dibohongi atau ditipu

Seperti yang Anda ketahuan, kalau sistem belanja online adalah membayar terlebih dahulu, baru kemudian barang diproses (dibelikan dari reseller, packing, lalu dikirim). Proses ini sangatlah aman dan akan menjaga kepercayaan antara penjual dan pembeli. Pembeli amanah dengan langsung membayar dan penjual bertanggung jawab langsung mengirim barang yang dibeli.
Tetapi pada kenyataannya, bukti transfer ada yang palsu. Pembeli menunjukkan bukti transfer via medsos ke penjual, lalu penjual yang terlalu banyak pekerjaan langsung percaya. Ternyata uang tidak masuk ke rekening setelah dicek dan bandang terlanjur dikirim. Bukan hanya itu saja, kekurangan bisnis online ini juga terkait dengan janji pembeli yang akan membuat setelah barang dikirim ternyata bohong. Setelah ditagih malah hilang tanpa jejak.

Dibohongi supplier

Banyaknya supplier yang bekerja sama dengan Anda membuat katalog barang Anda semakin banyak. Kebutuhan pembeli pun bisa terpenuhi dari satu online shop saja. Tetapi ternyata katalog dari supplier itu adalah editing. Saat barang benar-benar dipesan pembeli, yang datang malah mengecewakan. Kualitasnya sangat jauh dari tampilan gambar. Alhasil Anda pun harus bertanggung jawab untuk mengganti kerugian pembeli.

Barang tidak sampai ke pembeli

Ini juga masuk ke kekurangan bisnis online, karena macet di ekspedisi, atau memang sudah hilang di tengah jalan. Anda pun akan mendapatkan protes dari pembeli. Tidak jadi untung, tetapi malah buntung. Hal ini sebenarnya bisa diminimalisir dikarenakan untuk eksebisi saat ini sudah bisa di tracking dan dipermudah dengan pemantauan secara online.

Sabar saat banyak pembeli yang hanya bertanya saja

Saat tahu harganya mereka mundur halus atau tidak jadi membeli. Jadi pebisnis online harus super sabar. Kapan saja smartphone akan berbunyi. Entah berisi pesanan atau bertanya saja. Hal ini menjadi hal yang wajar karena dalam bisnis online pembeli mempunyai kesempatan untuk bertanya tapi juga berpeluang juga untuk menjadi PHP untuk tidak membeli produk Anda.

Menjadi subjek pelanggan

Kaitannya adalah dengan status Facebook atau media sosial yang sudah menjadi rutinitas mainan sehari-hari. Isinya kebanyakan menyindir, memuji, atau yang lainnya. Menjadi pengusaha online shop pun harus siap menjadi objek pembicaraan di medsos oleh pelanggan.
Untung kalau isinya tentang kepuasan, kalau menyindir atau menjatuhkan malah akan membuat Anda rugi. Kekurangan bisnis online ini berawal dari hal sepele yang akibatnya sangat fatal. Jadi, pengusaha online shop bermediakan medsos, pembeli pun demikian.

Dibanding-bandingkan dengan online shop yang lainnya

Utamanya adalah masalah harga. Pembeli memang raja, jadi bisa kapan saja mendapatkan informasi harga-harga barang di beberapa online shop. Tetapi akan sangat mengganggu jika terlalu dibanding-bandingkan. Bagi yang tidak kuat maka akan ikut-ikutan penjual online yang lainnya. Padahal beda supplier dan juga beda kualitas. Selain itu beda wilayah pun juga menjadi faktor yang membedakan harga dari satu online shop ke online shop yang lainnya.

Omset menurun jika barang yang dijual tidak up to date

Ini dikarenakan kebanyakan barang Yang dijual di online shop adalah yang belum dijual di toko offline. Kalau barang dagangan tidak update, maka akan ditinggal pelanggannya. Hal ini perlu dilakukan dengan sangat cepat untuk bisa mengupdate dan memberikan inovasi terhadap produk kita kepada customer. Jangan sampai tidak update membuat customer kita tidak bisa dan tidak menyukai produk yang kita jual.

Manfaat Online Shop

Sudah paham tentang pengertian online shop? Apa manfaat dari online shop? Berikut ini sebagai manfaat yang  karena adanya online shop, baik dari segi penjual atau konsumen.

Aktivitas Belanja jadi Lebih Gampang dan Ringkas

Manfaat khusus yang didapat karena ada online shop ialah aktivitas belanja jadi lebih gampang dan ringkas. Hal tersebut benar-benar dirasa oleh beberapa konsumen, di mana mereka tak perlu habiskan waktu dan ongkos cuman untuk beli barang yang diharapkan.
Mereka tinggal gerakkan jemari di handphone atau piranti yang lain untuk menyaksikan bermacam jenis produk yang dijajakan. Saat telah mendapati barang yang dicari, mereka dapat segera membeli dengan lakukan transfer beberapa uang ke rekening punya penjual. Dalam kurun waktu sekian hari, karena itu barang langsung akan diantarkan di depan pintu rumah sang konsumen.

Memerlukan Modal yang Relatif Kecil

Berdasar pemahaman di atas, aktivitas online shop bisa berjalan dengan manfaatkan koneksi internet. Penjual tinggal pasarkan produk dan servicenya lewat basis yang telah disiapkan.
Saat ada konsumen yang inginkan produk itu, maka terjadi persetujuan transaksi bisnis antara kedua pihak. Proses dari transaksi bisnis itu, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar.
Dengan begitu, Anda tak perlu mengambil kantong yang besar untuk jalani online shop ini. Anda tinggal sediakan handphone atau piranti tehnologi yang lain dan koneksi internet.

Bisa Menjalankan Pekerjaan Lain

Kecuali cuman memerlukan handphone yang tersambung ke koneksi internet, aktivitas online shop ini bisa digerakkan dengan pekerjaan yang lain pada sebuah waktu.
Karena, online shop tidak mewajibkan penjual untuk tiba ke kantor marketing atau terlilit dengan ketentuan sah yang lain. Penjual perlu membagikan waktu agar bisa memberi respon tiap keluh kesah atau saran dari beberapa customernya supaya usaha bisa berjalan dengan optimal. Bahkan juga, saat ini lebih banyak orang jadikan online shop ini sebagai usaha sambilan untuk isi waktu senggang yang dipunyai.

Keringanan dalam Lakukan Transaksi bisnis

Saat konsumen telah mendapati barang yang diperlukan, maka terjadi proses transaksi bisnis. Pada proses transaksi bisnis, umumnya konsumen akan lakukan transfer beberapa uang seperti hasil persetujuan dengan penjual. Selanjutnya, penjual akan mengonfirmasi hasil transfer sang konsumen dan selekasnya lakukan pengangkutan barang.

Keamanan dalam Lakukan Transaksi bisnis

Kecuali keringanan dalam berbisnis, usaha online shop akan berjalan secara lancar karena ada keyakinan. Saat konsumen telah lakukan transfer beberapa uang, karena itu Anda sebagai penjual selekasnya lakukan klarifikasi dan memeriksanya secara realtime supaya konsumen tidak berasa dirugikan atas service yang telah Anda beri.
Sekarang ini, bermacam startup seperti LAZADA, Shopee, Bukalapak, Tokopedia dan yang lain berperanan sebagai faksi ke-3 , di mana mereka akan mengirim uang ke rekening penjual jika penjual telah mengirim barang ke konsumen. Demikian demikian sebaliknya, barang tidak dikirim saat konsumen belum lakukan transfer. Dengan begitu, tidak ada faksi yang berasa dirugikan.

Cara Mengoperasikan Online shop

Dalam Online shop ada tahapan-tahapan dalam operasionalisasi online shop, yakni :

Pemahaman Suplier

Vendor ialah faksi yang sediakan, salurkan dan pasarkan satu produk tertentu.

Pemahaman Reseller

Reseller ialah orang atau faksi yang jual kembali produk seseorang atau vendor di mana reseller ini berdiri dengan sendiri ataulah bukan sebagai karyawan dari sang vendor.

Pemahaman dropshipper

Dropshipper tidak lakukan stok barang, mereka cuman memperlihatkan atau memajang gambar/photo ke calon konsumen. Bila ada yang ingin membeli, karena itu barang dikirimkan dari vendor ke customer langsung, tetapi atas nama dropshipper. Sejumlah keuntungan dropshipper, yakni :

  • Dropshipper mendapatkan untung atau fee atas jasanya pasarkan barang punya
  • Tidak memerlukan modal besar untuk jalankan mekanisme ini.
  • Sebagai dropshipper, Anda tak perlu sediakan kantor dan gudang barang.
  • Bisa terlepas dari beban pengepakan dan distribusi produk.

Salah satunya aspek khusus dalam operasionalisasi online shop ialah factor norma ketika menentukan produk yang bakal dipasarkan. Beberapa kelompok produk yang bisa dipasarkan dan mempunyai pemasaran ritel paling banyak, yakni (Laudon: 2009, 6-23 dalam Prasetio, 2012: 22) :

  • Barang keperluan setiap hari
  • Baju
  • Barang electronic
  • Keperluan kantor
  • Aksesories
  • Buku/CD/VCD
  • Perlengkapan rumah tangga
  • Produk Handmade
  • Makanan
  • Produk Kesehatan
  • Perhiasan
  • Alat olah raga

Sedang di Indonesia, penelitian yang dilaksanakan Veritrans dan DailySocial memberikan banyak keserupaan berkenaan beberapa produk bintang yang dipasarkan lewat internet di Indonesia, berikut daftar produknya yang terpopuler (Prasetio, 2012: 22) :

  • Mode
  • Travel reservasi
  • Musik/Video/Games
  • Electronic
  • Buku

Transaksi Online Shop

Ada cara-cara untuk terima pembayaran pemesanan lewat cara online, yakni (Prasetio,2012: 32) :

Transfer Bank

Transfer ialah aktivitas layanan bank untuk mengalihkan beberapa dana dalam jumlah tertentu dari perintah sang pemilik rekening untuk seorang yang dipilih sebagai yang menerima transfer.

Layanan Pengangkutan Uang lewat cara online

Tujuannya ialah layanan pengangkutan uang/akseptasi kiriman uang dengan cepat yang dilaksanakan lintasi Negara atau dalan satu negara. Dalam masalah ini pengirim uang membayar transfer ke yang menerima transfer dengan mata uang yang disetujui.

Rekening Bersama

Rekber atau Rekening bersama ialah satu lembaga yang berperanan sebagai mediator dalam berlangsungnya transaksi bisnis lewat cara online.

COD (Cash on Delivery)

Pengertian COD ialah, aktivitas berjumpanya penjual dan konsumen barang yang pemesanannya dilaksanakan lewat cara online dan berjumpanya di lokasi yang sudah disepakati oleh ke-2 faksi. Pada tempat itu, penjual bawa barang yang diminta oleh customer dan customer bayar barang yang sudah diminta.
Biasanya transaksi bisnis yang umum terjadi di Indonesia dengan lakukan transfer bank. Ini diperlihatkan dengan riset yang dilaksanakan oleh Veritrans dan Dailysocial yang memberikan jika transfer bank ialah sistem pembayaran e-commerce (Prasetio, 2012: 32).
Transaksi bisnis lewat internet kecuali mempunyai kelebihan mempermudah beberapa customer untuk berbisnis dimanapun dan kapan pun rupanya memiliki kekurangan di mana konsumen tidak dapat berjumpa langsung dengan penjual. Ini membuat tingkat keyakinan konsumen rendah untuk lakukan transaksi bisnis lewat internet. Tapi kehadiran merek dan keyakinan yang bagus dari konsumen setia membuat mereka beberapa customer siap bayar pada harga lebih buat barang atau produk yang serupa.

Cara Berjualan Online Shop

Untuk menghindar rendahnya tingkat keyakinan customer, karena itu owner online shop wajib melakukan (Granito,2008: 42-45):

Informasi Produk

Memerlukan info mengenai barang yang pasti dan cukup detil, karena calon customer tidak langsung bisa menggenggam dan saksikan langsung barang yang bakal dibeli.
Info ini meliputi photo produk, opsi warna dengan memakai photo, informasi ukuran produk, informasi bahan dan informasi pengujian jumlah barang yang ada.

Harga yang bersaing

Customer online shop umumnya makin lebih gampang memperbandingkan harga di satu online shop dengan online shop lainnya atau toko off line.

Layanan pengangkutan

Layanan ekpedisi/pengangkutan seperti TIKI, JNE, POS INDONESIA terhitung beberapa layanan pengangkutan dan yang lainnya, karena calon konsumen bisa memeriksa sendiri biaya kirim, check kehadiran barang sampai dimana dengan memakai nomor pengangkutan dan perkiraan sampai barang ke customer melalui web yang disiapkan oleh ekpedisi.

Membuat layanan pengantar sendiri

Alternative lain ialah membuat layanan pengantar sendiri untuk layani pengangkutan lokal, misalkan cuman dikota JABODETABEK saja.

Pembayaran

Untuk pembayaran dapat ada banyak alternative, biasanya akan mempermudah customer untuk membayar dengan beberapa opsi pembayaran.

Pengepakan.

Pengepakan (packaging) adalah ujung tombak marketing, bukan hanya buntel perlindungan tapi sisi dari pendekatan pada customer. Faktor paling penting dalam design packaging ialah (Granito, 2008: 37-39):

  • Cap, cap ialah identitas produk, yang termuat di cap dapat berbentuk simbol atau tulisan.
  • Tag, Tag digunakan untuk aksesori merk satu produk yang berisi harga, code, identitas produk dan kontak individu produsen.
  • Paket, Paket ini ialah pemanis dari produk, bisa dibikin dari plastik, kardus atau kain. Lebih bagus kembali bila dalam paket ini ada identitas prooduk. Paket bukan sekedar bonus pembungkus untuk produk yang dibeli customer, tapi sebagai pengingat dipikiran customer hingga memungkinkannya customer akan beli kembali barang produksi kita.

Konsumen Servis (Customer Service)

CS atau Customer Service harus siap dikontak kapan pun oleh customer, karena berbelanja online termasuk hal yang baru di Indonesia. Maka bila barang yang diminta belum diterima dari perkiraan hari yang dijanjikan oleh ekspedisi karena itu konsumen servis lah yang bakal dikontak pertama kalinya oleh customer.

Ada info up-date dari pemesanan sampai pengangkutan

Berikanlah informasi mulai dari cara memesan produk sampai ke proses pengangkutan, apakah dikirim secara langsung, di pick-up oleh kurir atau dikirim pada hari ini, atau hari besok.

Stimulan untuk customer (Diskon)

Misalkan, untuk customer yang kerap lakukan pembelian lewat cara online di satu online shop. Karena itu customer itu akan memperoleh diskon untuk pembelian seterusnya.

Toko Online

Toko online yang baik, ialah yang mempunyai mekanisme program dan mekanisme servis yang bagus. Owner harus memerhatikan sumber permodalan /bulannya.
Itulah pembahasan mengenai pengertian online shop, kelebihan, kekurangan dan mafaat dari online shop. Semoga bermanfaat.

Share:

Jordan Permana (Editor)

Halo, perkenalkan saya merupakan owner dari Terbaru Online. Silahkan kontak kami untuk bekerjasama melalui website ini. Jangan lupa ikuti kami di Google News Terbaru Online Ya Bestie!

Leave a Reply