Mainan juga biasanya diberikan kepada anak-anak berdasarkan jenis kelaminnya. Anak laki-laki dan perempuan biasanya memiliki mainan yang berbeda. Misalnya, anak laki-laki memilih bermain mainan berupa pistol-pistolan, alat-alat perang tiruan, mobil-mobilan, bola plastik, tiruan superhero, dan lain-lain.
Anak perempuan lebih senang bermain mainan berupa boneka, peralatan memasak tiruan, peralatan salon tiruan, peralatan rumah tiruan, dan lain-lain. Namun demikian, ada juga mainan yang biasanya dimainkan anak laki-laki maupun perempuan, misalnya lego, peralatan dokter tiruan, atau mainan-mainan yang berfungsi untuk melatih tumbuh kembang dan kreativitas anak.
Selain dibedakan menurut jenis kelaminnya, mainan diberikan kepada anak juga berdasarkan umurnya. Mainan yang diberikan kepada anak di bawah satu tahun pasti berbeda dengan mainan anak usia dua, tiga, bahkan lima tahun. Pemberian mainan kepada anak berdasarkan umur ini mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada anak, seperti cidera akibat mainan.
Mainan yang diberikan kepada anak harus memiliki fungsi yang sesuai dengan pertumbuhan anak dan juga kreativitas yang berbeda-beda sesuai umur mereka. Dengan demikian, mainan yang digunakan oleh anak-anak tidak sekadar alat bermain yang membuat mereka senang, melainkan berguna bagi pertumbuhan fisik dan otak.
Oleh karena itu, para orang tua harus pintar memilih mainan yang sesuai dengan umur anak mereka. Hal yang perlu diperhatikan orang tua adalah aspek perilaku yang berbeda-beda antara anak usia satu tahun hingga tiga tahun. Apabila orang tua dapat memahami perilaku anak sesuai umur mereka, maka para orangtua tersebut dapat memberikan mainan yang sesuai dengan kebutuhan anaknya. Berikut adalah cara memilih mainan yang sesuai dengan umur anak-anak.