Terbaru.co.id, Jakarta – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri memutuskan status tersangka pada praktisi sosial media Ferdinand Hutahaean berkaitan kasus sangkaan ujaran kebencian. Ferdinand ditahan Bareskrim sampai 20 hari di depan.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan, dalam kasus ciutan ‘Allahmu Lemah’, polisi mengecek lebih dari 20 saksi terhitung saksi pakar.
“Ini hari sudah dilaksanakan pengecekan pada FH (Ferdinand Hutahaean) sebagai saksi barusan pagi ya dari jam 10.30 s/d 21.30. Setelah pengecekan saudara FH sebagai saksi, dilaksanakan gelar kasus,” kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin malam, 10 Januari 2022.
Ia menjelaskan sesudah gelar kasus, team penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri mempunyai 2 alat bukti sesuai Pasal 184 KUHP. Dengan argumen itu, status Ferdinand dari saksi naik jadi tersangka.
“Kemudian, dilaksanakan pengecekan kelanjutan sebagai tersangka. Selanjutnya, penyidik lakukan tindaklanjut penyelidikan lakukan proses penangkapan dan diteruskan penahanan,” terang Ramadhan.
Ia berbicara, Ferdinand ditahan di Rutan Cabang Jakarta Pusat sepanjang 20 hari di depan. Dia menerangkan ada dua argumen penahanan pada Ferdinand yang sudah dilakukan penyidik.
Dua argumen itu, pertama subyektif yakni dicemaskan Ferdinand larikan diri. Polisi cemas yang berkaitan mengulang tindakan kembali, dan lenyapan tanda bukti.
“Dan argumen objecttifnya, teror yang didugakan ke tersangka FH di atas lima tahun,” ucapnya.
Ferdinand dijaring Pasal pasal 14 ayat 1 dan 2 ketentuan hukum pidana UU Nomor satu tahun 1946. Selanjutnya, pasal 45 ayat (2) jo pasal 28 ayat (2) UU Info dan Transaksi bisnis Electronic. Ancamannya keseluruhannya sepuluh tahun.
Figur bekas politisi Ferdinand Hutahaean jadi perhatian karena ciutannya yang pro-kontra menulis kalimat yang diperhitungkan menyentuh agama. Lewat account Twitternya, @FerdinandHaean3, dia menulis kalimat seperti berikut
“Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela,” begitu catat Ferdinand.
Kecaman tertuju ke Ferdinand. Warganet sempat marah dan membuat tagar #TangkapFerdinand kemarin. Tagar itu sempat viral. Dihujar banyak faksi, Ferdinand sempat sampaikan keinginan maaf.