Terbaru.co.id, Cara Pemeliharaan Tanaman Jahe. Jahe sebagai satu dari beberapa empon-empon yang perlu karena manfaatnya, perdagangan, kehidupan, tradisi rutinitas, dan keyakinan. Telah semenjak beberapa ribu tahun lalu, dipakai sebagai rempah-rempah yang banyak di perdagangkan secara luas di dunia.
Banyak suku di Indonesia mengenali dan manfaatkan jahe di kehidupan setiap hari. Umumnya dibikin minuman untuk menghangatkan tubuh, disamping itu digunakan sebagai menambah bumbu dan industri . Maka jahe sering dipakai orang baik di Kota atau di Dusun. Kita dapat menanam sendiri beberapa macam jahe di kebun atau pelataran rumah. Jahe yang dapat kita tanam ialah jahe emprit, karena itu kita harus tahu cara pemeliharaan jahe yang baik agar hasilnya maksimal.
Cara Pemeliharaan Tanaman Jahe
Setelah melakukan penanaman jahe, tentu jangan dibiarkan begitu saja, agar hasilnya maksimal tanaman jahe harus di rawat secara rutin. Berikut cara pemeliharaan tanaman jahe.
Penyulaman Pada Budidaya Jahe
Penyulaman dilakukan pada usia 2-3 minggu sesudah tanam
Penyiangan Pada Budidaya Jahe
Penyiangan pertama dilakukan saat tanaman jahe berusia 2-4 minggu, Selanjutnya di teruskan 3-6 minggu sekali. Dan bergantung pada keadaan tanaman pengganggu yang tumbuh pada tanaman jahe itu. Tetapi sesudah jahe berusia 6-7 bulan seharusnya tak perlu dilakukan penyiangan kembali. Karena pada usia itu rimpangnya mulai berkembang jadi membesar.
Pembubunan Pada Budidaya Jahe
Tanaman jahe membutuhkan tanah yang peredaran udara dan air bisa berjalan baik, Karena itu tanah sebaiknya di gemburkan. Dari sisi dari itu arah pembubunan untuk menumpuk rimpang jahe yang kadang ada keatas permukaan tanah, Jika tanaman jahe masih terbilang muda.
Selanjutnya tanah cukup di cangkul tipis di sekitar rumpun dalam jarak lebih kurang 30 cm. Pertama kalinya dilakukan pembubunan di saat tanaman jahe berupa rumpun yang terdiri dari 3-5 Anakan. Dan secara umum pembubunan dilakukan 2-3 kali sepanjang usia tanaman jahe. Tetapi bergantung ke keadaan tanah dan Jumlahnya turun air hujan.
Pemupukan Susulan Pada Budidaya Jahe
Tanaman jahe sebagai tanaman yang berusia panjang bila dibandingkan dengan tanaman cabai dan tomat, Pada intinya pupuk dasar yang diberikan sudah memenuhi untuk menyokong perkembangan tanaman jahe itu. Namun dalam budidaya jahe secara intens perlu dilakukan usaha untuk tingkatkan hasil produksi yang Berarti.
Oleh karenanya pupuk susulan perlu diberikan di saat tanaman jahe berusia 2-3 bulan dan 4-6 bulan dan 8-10 bulan dengan memakai pupuk NPK 15-15-15 dengan jumlah 20 gr per tanaman, Dan ditambahkan dengan pembenah tanah. Seperti asam humat dan asam fulvat untuk menolong resapan elemen hara oleh akar, Hingga perkembangan tanaman bisa Maksimal.
Pengairan Dan Penyiraman Pada Budidaya Jahe
Tanaman jahe tidak membutuhkan air yang kebanyakan untuk pertumbuhanya. Namun di awal pertumbuhanya tanaman jahe memerlukan air yang Cukup. Hingga di saat mengawali budidaya jahe di upayakan penanaman di awal bulan September di musim penghujan.
Demikian terima kasih karena anda sudah memerhatikan dan membaca artikel Panduan Terbaik Budidaya Jahe itu, Mudah-mudahan banyak faedahnya buat anda tentu saja pengunjung website ini.