Terbaru.co.id — Letusan gunung api merupakan salah satu bencana yang ditakuti oleh manusia. Sebab, dampak yang ditimbulkan bisa menimbulkan kerusakan yang sangat parah. Di samping itu, ancaman terjadinya korban jiwa pun tidak kalah besarnya.
Indonesia yang berada di kawasan ring of fire, atau lingkaran gunung berapi memiliki resiko tinggi terhadap bencana letusan gunung berapi ini. sebab, Indonesia adalah negara yang memiliki jumlah gunung berapi aktif terbanyak di dunia.
Bahkan dalam daftar sepuluh letusan gunung api terbesar dunia dalam sejarah, hampir setengahnya disebabkan oleh gunung api yang ada di Indonesia. Merapi bahkan tercatat sebagai gunung berapi teraktif di dunia hingga kini. Dan letusan Krakatau pada tahun 1883, tercatat sebagai letusan terdahsyat sepanjang sejarah bencana alam karena gunung berapi di dunia.
Bahkan, akibat intensitas letusannya yang sering terjadi, Merapi pernah menyebabkan hilangnya kebudayaan Jawa Kuno, khususnya pada jaman kerajaan Mataram Kuno. Salah satunya adalah mengakibatkan Candi Borobudur terkubur dalam tumpukan material vulkanik. Bahkan, baru-baru ini, ditemukan sebuah situs candi yang terkubur di kampus Universitas Islam Indonesia, yang diduga juga terkubur karena dampak letusan Merapi.
Bahaya Letusan Gunung Api
Letusan gunung api, termasuk salah satu jenis bencana alam yang membutuhkan penanganan serius dan dalam waktu lama. Sebab, ancaman yang ditimbulkan bukan hanya pada saat gunung tersebut meletus saja. bahkan ketika kondisi gunung sudah dalam kondisi normal pun, masih terdapat ancaman yang bisa membahayakan keselamatan jiwa manusia.
Beberapa ancaman yang diakibatkan letusan gunung api di antaranya adalah :
- Terjadinya luncuran awan panas, atau di daerah Merapi dikenal sebagai wedus gembel. Awan panas ini memiliki suhu di atas 500 derajat celcius yang mampu membakar apa saja yang terkena. Dan kecepatannya yang mencapai 700 kilometer perjam, mampu merobohkan semua yang ada dalam jalur awan panas ini.
- Lahar panas. Adalah muntahan material yang ada di dalam gunung api, yang mampu memijarkan api karena suhunya yang sangat tinggi. Lahar panas ini meluncur bersamaan dengan intensitas getaran yang berasal dari dalam gunung api tersebut.
- Gempa vulkanik. Gempa ini tergolong gempa dangkal, dan cukup membahayakan karena pusat gempa berada di darat. Sehingga masyarakat harus mewaspadai terhadap terjadinya gempa yang muncul seiring aktivitas gunung berapi saat akan meletus.
- Gas beracun. Biasanya, gas beracun ini tidak terlalu jauh jarak luncurannya. Hanya saja, masyarakat harus mewaspadai kemungkinan adanya gas beracun yang bisa menjangkau jarak yang tidak terduga karena terbawa angin.
- Lahar dingin. Lahar dingin adalah bentuk ancaman yang muncul pasca terjadinya erupsi gunung berapi. Lahar dingin adalah kumpulan material yang sudah mengering dan masih menumpuk di sekitar puncak gunung. Biasanya, ketika hujan turun, tumpukan material ini akan turut meluncur ke wilayah di sekitar gunung, dengan mengangkut material yang ada. Seperti batu, pasir dan apa saja yang diterjangnya dengan kekuatan besar dan mampu merobohkan bangunan yang dilewatinya.