Niat puasa Ayyamul Bidh 2021 di bulan Syaban ini bersamaan dengan tanggal 27, 28, 29 Maret 2021 Masehi. Hari itu bersamaan dengan tanggal 13, 14, dan 15 syaban pada penanggalan Hijriah.
Melakukan puasa Ayyamul Bidh atau Puasa Putih ini tentu saja dapat membuat kamu lebih terlatih dalam jalankan Puasa Ramadan nanti.
Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh?
Puasa Ayyamul Bidh ialah puasa yang ditangani pada tengah bulan, yakni di hari ke 13, 14, dan 15 hijriah setiap bulannya. Maka kamu harus memerhatikan penanggalan hijriah untuk ketahui tanggal persisnya di penanggalan masehi.
Bacaan niat Puasa Ayyamul Bidh perlu Anda kenali saat sebelum melakukan puasa sunnah ini. Baca keterangan niat Puasa Ayyamul Bidh komplet dengan kelebihan Puasa Ayyamul Bidh di bawah ini.
Asal Mula Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh jatuh pada tanggal 27, 28, dan 29 Maret 2021. Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilaksanakan tiap tengah bulan hijriah.
Diberi nama Ayyamul Bidh karena berkaitan dengan cerita Nabi Adam AS saat di turunkan ke muka bumi. Kisah Ibnu Abbas menjelaskan, di saat Nabi Adam AS di turunkan ke muka bumi semua badannya terbakar oleh matahari hingga jadi hitam atau gosong.
Selanjutnya Allah SWT memberi wahyu padanya untuk berpuasa sepanjang 3 hari (tanggal 13, 14, 15). Saat berpuasa pada hari awal, sepertiga tubuh Nabi Adam AS jadi putih. Selanjutnya puasa hari ke-2 , sepertiganya kembali jadi putih. Dan puasa hari ke-3 , sepertiga bekasnya jadi putih.
Puasa ini kerap disebutkan dengan puasa putih. Diberi nama puasa putih karena kaum muslim disunahkan untuk berpuasa minimum 3 hari setiap bulannya, dan pada 3 hari itu bulan berkilau jelas, hingga malam terlihat putih bersinar.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Tahun 2021 Masehi
Jadwal puasa Ayyamul Bidh dan tujuannya perlu kamu ketahui. Dengan demikian, kamu dapat mengaplikasikannya tiap bulan untuk tingkatkan amal beribadah. Apa lagi, puasa sunah satu ini mempunyai bermacam kelebihan yang besar sekali untuk umat Islam.
Sama seperti yang sudah disebut awalnya, puasa Ayyamul Bidh ialah puasa yang ditangani pada tengah bulan, yakni di hari ke 13, 14, dan 15 hijriah setiap bulannya. Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di bulan Syaban ini bersamaan dengan tanggal 27, 28, 29 Maret 2021 Masehi.
Berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh tahun 1442 Hijriah atau 2021 Masehi:
- Jumadil Akhir 1442 Hijriah: 26, 27, 29 Januari 2021 Masehi
- Rajab 1442 Hijriah: 25, 26, 27 Februari 2021 Masehi
- Syaban 1442 Hijriah: 27, 28, 29 Maret 2021 Masehi
- Puasa Bulan Ramadan
- Syawal 1442 Hijriah: 25, 26, 27 Mei 2021 Masehi
- Zulkaidah 1442 Hijriah: 24, 25, 26 Juni 2021 Masehi
- Zulhijjah 1442 Hijriah: 24, 25, 26 Juli 2021 Masehi
- Muharram 1442 Hijriah: 22, 23, 24 Agustus 2021 Masehi
- Safar 1442 Hijriah: 20, 21, 22 September 2021 Masehi
- Rabiul Awal 1442 Hijriah: 20, 21, 22 Oktober 2021 Masehi
- Rabiul Akhir 1442 Hijriah: 18, 19, 20 November 2021 Masehi
- Jumadil Awal 1442 Hijriah: 18, 19, 20 Desember 2021 Masehi
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh 2021 di bulan Syaban ini bersamaan dengan tanggal 27, 28, 29 Maret 2021 Masehi. Hari itu bersamaan dengan tanggal 13, 14, dan 15 syaban pada penanggalan Hijriah. Melakukan puasa Ayyamul Bidh atau Puasa Putih ini tentu saja dapat membuat kamu lebih terlatih dalam jalankan Puasa Ramadan nanti.
Puasa Ayyamul Bidh ialah puasa yang ditangani pada tengah bulan, yakni di hari ke 13, 14, dan 15 hijriah setiap bulannya. Maka kamu harus memerhatikan penanggalan hijriah untuk ketahui tanggal persisnya di penanggalan masehi.
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh
Saat sebelum melakukan puasa sunnah yang ini, tiap kaum muslim perlu ketahui bacaan niat Puasa Ayyamul Bidh. Berikut lafal niat Puasa Ayyamul Bidh:
Nawaitu Shauma Ghadin Ayyaamal Bidh Sunnatan Lillaahi Ta’ala, yang maknanya “Saya niat berpuasa esok pada beberapa hari putih sunnah karena Allah Ta’ala”.
Tidak seperti puasa sunah yang lain atau puasa pada bulan Ramadan yang mewajibkan membaca niat saat sebelum fajar, puasa Ayyamul Bidh bisa diniatkan sesudah fajar dan tujuannya jadi seperti ini.
Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta’ala
Maknanya: Saya punya niat puasa pada beberapa hari putih, sunah karena Allah ta’ala.
Hukum Melakukan Puasa Ayyamul Bidh
Hukum puasa Ayyamul Bidh ialah sunnah untuk dibiasakan tiap bulannya. Dasarnya ialah hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Rasulullah SAW. Salah satunya ialah seperti berikut diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu jika ia berbicara:
“Kekasihku, yaitu Rasulullah SAW memberikan wasiat kepadaku dengan tiga hal, yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, melakukan shalat dua rakaat dhuha dan melaksanakan shalat witir sebelum tidur” (HR (Bukhari, VII, hal 98, hadits nomor 1845 dan Muslim, IV, hal 48, nomor 1182).
Selanjutnya dalam hadits lain diriwayatkan dari Mu’adzah Al ‘Adawiyah jika ia menanyakan ke Aisyah, istri Rasulullah SAW:
“Apakah Rasulullah SAW berpuasa tiga hari setiap bulan?”, dia berkata: “Ya”. Lalu dia bertanya: “Pada hari bulan apa saja dia berpuasa?”, dan dia berkata: “Dia tidak mempedulikan bulan apa pun untuk berpuasa” (HR Muslim, III, hal 166, nomor 2801).
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh disebutkan puasa putih terkait dengan cerita Nabi Adam AS saat turun ke bumi. Kisah Ibnu Abbas menjelaskan, saat Nabi Adam AS turun, semua badannya terbakar oleh matahari sampai jadi hitam atau gosong. Seterusnya Allah SWT memberi wahyu untuk berpuasa sepanjang 3 hari (tanggal 13, 14, 15). Selesai jalankan hari awal, sepertiga tubuhnya jadi putih. Selanjutnya puasa hari ke-2 , sepertiganya kembali jadi putih. Puasa hari ke-3 , sepertiga bekasnya menjadi putih.
Keutamaan puasa Ayyamul Bidh sangat besar bila kamu kerjakan secara benar. Kelebihannya ialah jika dikerjakan sepanjang 3 hari, maka memperoleh ganjaran pahala yang serupa dengan puasa sepanjang satu bulan.
Disamping itu, bila puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan tiap bulan, karena itu dipandang sama dengan jalankan beribadah puasa sepanjang satu tahun.
“Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kau lakukan. Karena itu, maka puasa ayyamul bidh sama dengan berpuasa setahun penuh.” dikutip dari HR Bukhari Muslim.
Maka tiap orang yang berpuasa 3 hari dipandang berpuasa sepanjang tiga puluh hari. Itu maknanya, orang yang berpuasa 3 hari dipandang berpuasa sejauh bulan itu, selama setahun itu, dan selama-lamanya.
Selamat jalankan Puasa Ayyamul Bidh!