Apakah Anda membutuhkan tips budidaya ikan mujair yang baik? Ikan mujair merupakan ikan air tawar yang biasanya dimanfaatkan untuk keperluan konsumsi. Karakteristiknya yaitu memiliki tubuh yang berbentuk pipih dan berwarna abu-abu, hitam, atau cokelat. Dengan tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi, ikan mujair sangat diminati oleh para petani untuk dibudidayakan.
Media pemeliharaan yang sering dipakai untuk budidaya ikan mujair ialah kolam terpal. Selain biayanya relatif murah, pembuatan bak terpal juga mudah dilakukan alasannya ialah konstruksinya yang sederhana. Selain itu, pemantauan terhadap kondisi ikan mujair di bak ini juga lebih gampang.
Apakah Anda membutuhkan tips budidaya ikan mujair yang baik Simak 5 Tips Budidaya Ikan Mujair yang Baik
Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan mujair :
Persiapan Awal
Persiapan awal dilakukan dengan membangun bak terpal sebagai media pemeliharaan ikan mujair yang utama. Dasar bak sebaiknya dibuat dengan kemiringan 3-5 persen biar pengelolaan air bak menjadi lebih gampang dikerjakan. Air yang digunakan harus bersih, tidak tercemar, tidak beracun, dan tidak keruh. Usahakan supaya air di dalam bak tersebut terus mengalir dengan menyediakan akses air masuk dan keluar sehingga pertumbuhan ikan mujair lebih cepat. Adapun suhu air yang ideal untuk mendukung kehidupan ikan ini berkisar antara 20-25 derajat celcius.
Persiapan Media
Sebelum bak terpal dipakai, Anda perlu melaksanakan pengapuran terlebih dahulu untuk mematikan bakteri dan penyakit yang ada di dalamnya. Dosis yang digunakan yaitu sebanyak 25-30 gram/m2. Selanjutnya bak juga harus diberikan pupuk kandang/kompos 50 gram/m2, urea 15 gram/m2, dan TSP 10 gram/m2. Tujuannya ialah meningkatkan produktivitas bak dan merangsang pertumbuhan tanaman air sebagai makanan alami ikan secara maksimal.
Pilihan Pakan
umpan ikan mas – Setelah ikan mujair sudah berukuran cukup besar, ikan perlu diberi pakan embel-embel untuk mempercepat pertumbuhannya. Pakan yang umum digunakan berupa tepung ikan 25 persen, tepung kopra 10 persen, dan dedak halus 65 persen. Dalam budidaya ikan mujair secara besar, disarankan pula memperlihatkan pelet yang mengandung protein 20-30 persen dengan dosis sebanyak 2-3 persen dari total populasi ikan di dalam kolam. Pakan embel-embel ini diberikan sebanyak 2-3 kali sehari ketika pagi dan sore hari.
Pemberantasan Hama
Ada cukup banyak hama yang dapat menyerang ikan mujair. Di antaranya yaitu notonecta, larva cybister, kodok, ular, lingsang, dan burung. Untuk mengatasinya, Anda perlu memperlihatkan pagar pelindung di sekeliling bak guna mencegah hama-hama ini menjangkau area bak budidaya. Bisa juga dengan memasang perangkap untuk menangkap hama tersebut dan menyingkirkannya ke kawasan lain. Agar populasi hama di sekitar bak menurun bahkan musnah, pastikan Anda membersihkan area bak secara rutin dan membuang timbunan sampah yang berpotensi menjadi kawasan persembunyian hama.
Pengentasan Penyakit
Ikan mujair juga tidak mampu terlepas dari potensi terserang penyakit, baik yang ringan dan berbahaya. Pada umumnya, penyakit-penyakit ikan mujair mampu diatasi dengan metode-metode antara lain memberikannya obat sesuai gejala, memisahkan ikan-ikan yang terjangkit penyakit, dan menghindari penebaran benih ikan secara berlebihan. Sedangkan upaya-upaya yang mampu dilakukan untuk pencegahannya yakni dengan mengatur kelancaran sirkulasi air kolam, memperlihatkan pakan secukupnya, mengeringkan bak setelah proses pemanenan, serta mencegah ikan-ikan pembawa bibit penyakit memasuki kolam.